4 Alasan Renovasi Bangunan Lebih Sulit daripada Membangun Baru

Banyak dari masyarakat umum yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang konstruksi atau bangunan, sehingga mereka cenderung lebih memilih untuk melakukan renovasi daripada membangun bangunan dari awal. Ada berbagai alasan mengapa orang-orang umumnya lebih memilih renovasi, seperti biaya renovasi yang mungkin lebih rendah, pekerjaannya yang lebih sedikit dan diselesaikan lebih cepat, pertimbangan terkait dengan bangunan yang sudah ada atau lama berdiri, dan alasan-alasan lainnya.

Dengan beberapa alasan tersebut, banyak orang lebih memilih untuk melakukan renovasi daripada membangun dari awal. Padahal, dalam kenyataanya, pekerjaan renovasi bisa jadi lebih rumit dan sulit dikerjakan dibandingkan dengan membangun dari awal.

Berikut ini beberapa alasana mengapa pekerjaan renovasi dapat lebih rumit dan sulit untuk dikerjakan:

1. Lokasi, Bentuk, dan Kondisi Bangunan

Hal yang paling berpengaruh dalam pekerjaan renovasi adalah lokasi, bentuk, dan kondisi bangunan. Ini karena proses renovasi yang melibatkan perbaikan, perombakan, dan penyempurnaan struktur atau bentuk bangunan yang ada.

Oleh karena itu, banyak kepastian yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan renovasi, agar proses berjalan secara lancar. Kepastian tersebut termasuk analisa medan dan kondisi bangunan yang ada, perlu ada rincian desain gambar bangunan, penyesuaian desain atau rincian dengan hasil yang diinginkan, rincian perubahan pada bangunan, dan rincian material hingga tenaga yang diperlukan.

Untuk mendapatkan berbagai rincian tersebut dapat memakan waktu yang tidak cepat, tergantung dengan ketersediaan data yang ada pada lapangan. Bahkan seringkali, rincian yang ada akan berubah seiring berjalannya proses renovasi.

2. Biaya Tambahan yang Sulit Diperkirakan

Dalam pekerjaan renovasi pasti akan ada yang disebut estimasi biaya. Pada tahap mengestimasi, akan terjadi perbedaan biaya antara perkiraan dan realisasinya. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh masalah atau kendala yang muncul, baik sebelum maupun selama proses renovasi berlangsung hingga selesai.

Sebagai contoh, pekerjaan renovasi kamar mandi. Terkadang dalam pekerjaan tersebut, diperlukan pencarian jalur saluran air bersih dan air kotor. Proses ini memerlukan pembongkaran pada struktur bangunan. Pekerjaan pembongkaran dan penutupan iniah yang dapat menyebabkan perbedaan pada estimasi biaya yang ada.

3. Alat/Teknologi yang Digunakan dan Pentingnya Keahlian dalam Pekerjaan Renovasi

Seiring perkembangan zaman, teknologi-teknologi yang mempermudah kegiatan manusia, baik yang lama maupun yang baru, juga berkembang. Perkembangan ini juga berdampak pada teknologi yang mempermudah dalam kegiatan renovasi. Umumnya, teknologi-teknologi baru ini membutuhkan tenaga ahli yang sulit ditemukan dan biaya yang tidak sedikit. Jadi pertimbangan penggunaan teknologi ini perlu dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses renovasi.

4. Waktu yang Diperlukan Cenderung Lebih Lama

Umumnya, orang-orang akan lebih memilih memikirkan penyediaan anggaran renovasi dan selesainya perkerjaan dengan cepat. Ini berbeda dengan keadaan di lapangan yang terjadi saat pekerjaan berlangsung. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak sedikit pekerja lapangan lebih memilih membangun dari awal daripada melakukan renovasi. Hal ini disebabkan oleh rumitnya pekerjaan renovasi, biaya yang lebih besar, waktu yang lebih lama, dan tenaga yang lebih dibutuhkan.

Namun demikian, ada juga yang menganggap pekerjaan renovasi sebagai tantangan dan seni ketika proses renovasi selesai sesuai dengan perkiraan. Karena itulah kami hadir untuk membantu Anda dalam menyelesaikan tantangan ini! Supaya pekerjaan renovasi Anda dapat berjalan dan selesai sesuai dengan rincian perencanaan yang telah diperkirakan. Anda dapat menghubungi Customer Service kami, atau menginstal aplikasi kami di App Store atau Play Store untuk menggunakan jasa kami. Kami juga memberikan survey gratis dan garansi untuk renovasi atau pembangunan Anda. Ayo, tunggu apa lagi?!